Suatu sore..., ketika temanku yang bernama Didik sedang main ke rumah baruku, kami sempat ngobrol sana-sini sambil menikmati secangkir kopi dan sepiring Klenyem ( makanan dari ketela yang diparut dan di beri gula merah di dalamnya ), banyak yang kami obrolkan, dari yang sekedar guyonan sampai ke hal-hal yang serius, dan ketika dia bertanya kepadaku tentang sesuatu yang kuanggap aneh atau bahkan nggak mungkin, tapi hal ini memang benar-benar ada atau tidak sampai saat ini aku juga belum tahu.
Dia bilang begini "eh...kamu tau nggak ? bahwa di negara jepang baru saja di buka sebuah "BURSA", uniknya bursa ini adalah... ia tidak sama dengan bursa-bursa yang selama ini kita kenal yang memperdagangkan Valas, Forex dll, seperti Bursa Efek Jakarta atau Bursa Efek Surabaya.
Di bursa ini yang di perdagangkan adalah organ tubuh manusia yang selama ini di agung-agungkan, yaitu Otak manusia, aku kaget...!!? dan tentunya nggak percaya begitu saja donk..., lalu kutanya si Didik, "Dik...yang bener kamu".
"Bener"...kata dia, di bursa tadi memang hanya menjual otak manusia.
Lalu kutanya sama dia "Otak manusia kok diperjual belikan" ?
"Iya".,. kata dia, karena kebanyakan orang jarang yang mau menggunakan akalnya/otaknya dengan benar maka dengan dibukanya bursa tersebut, diharapkan akan ada otak yang benar-benar bagus mutunya, yang mau diajak berfikir.
Lalu kutanya lagi sama dia "otak yang paling mahal berasal dari negara mana" ?
Dia jawab "dari indonesia", loh...kok bisa ? Kataku, bukankah negara adikuasa ekonomi, industri dll... Adalah USA, jepang, jerman, cina ? Mengapa tidak otak-otak dari negara-negara tersebut yang mahal ? Kok malah indonesia ?
Dia bilang..."otak-otak dari negara tersebut kebanyakan sudah pada Aus karena sering di pakai untuk berfikir, sedang otak orang Indonesia kebanyakan masih Fress, karena otak orang Indonesia jarang untuk berfikir"
Coba kamu lihat dan..kamu pelajari, mengapa yang menemukan mobil, sepeda motor, kereta api, pesawat udara dan laut bukan orang Indonesia ?
Mengapa kebanyakan orang Indonesia ngeblog hanya dengan modal copas ?
Karena orang Indonesia kebanyakan malas berfikir, malas menggali ide-ide, orang Indonesia kebanyakan hanya mau meniru, tidak mau menggali dan menemukan sesuatu".
Kata dia lagi "kalau otak orang luar negeri paling hanya di hargai Rp.500 ribu, sedang otak kita orang Indonesia bisa di hargai hingga ratusan juta".
Lalu...dia bilang lagi "otakmu mau kau jual nggak"? Aku mau menjadi makelarnya, "sialan" kataku kepadanya.
Setelah tak pikir-pikir, ini bursa benar-benar ada atau cuma permainan kata-kata si Didik ya...???¿¿
No comments:
Post a Comment